Senin, 30 Juni 2008

MEMILIHKAN CALON IBU YANG BAIK

Allah swt berfirman, "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yangkeji dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula);sedangkan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yangbaik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanitayang baik (pula) ... " (QS An-Nuur: 26)Rasulullah saw bersabda, "Pilihlah untuk tempat nuthfah kamu (air manikamu), karena pembuluh darah ini merupakan sinar pancaran."(HR Ibnu Majah dan Dailani)***Konsep Islam mengenai tanggung jawab orang tua terhadap anakberwawasan jauh. Seorang muslim sebelum menjadi orang tua harusmemikirkan kemampuan calon istrinya dalam mengasuh dan mendidikanak-anaknya. Karena seorang ibu yang akhlaknya tidak baik,kemungkinan besar akan memberi pengaruh buruk terhadapperkembangan akhlak anak-anaknya kelak.***Tanggung jawab orang tua terhadap anak bukan dimulai ketika anaktelah lahir ke dunia tetapi jauh sebelum itu yaitu sebelum kita menikah.Pada saat kita akan menikah, kita harus memikirkan tanggung jawabterhadap anak yang akan lahir kelak. Berdasarkan firman Allah swtdalam QS An-Nuur: 26 di atas dinyatakan bahwa laki-laki yang baikuntuk wanita-wanita yang baik. Baik yang dimaksud adalah baik dalamarti akhlaknya. Oleh karena itu seorang laki-laki muslim sebelummenikah harus mempunyai akhlak yang baik dan berusaha memilih calonistri yang baik pula akhlaknya. Hadits Rasulullah saw diatas jugamengisyaratkan agar seorang laki-laki muslim memperhatikan kualitascalon istrinya. Karena calon istrinya kelak yang akanmenjadi ibu dari anak-anaknya kelak.*** *** ***MENGHAYATI FUNGSI ANAKAllah swt berfirman, "Harta dan anak-anak adalah perhiasankehidupan dunia ... " (QS Al-Kahfi: 46)Allah swt berfirman, "Dan orang-orang yang berkata: 'Ya Tuhan kami,anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagaipenyenang hati (kami); dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.'" (QS Al-Furqaan: 74)Harta dan anak-anak merupakan perhiasan dalam kehidupan di dunia ini.Setiap orang tua pasti menginginkan anak-anaknya pandai, menjadipemimpin yang baik, menjadi tumpuan kesejahteraan hidup orangtuanya dan harapan-harapan lainnya. Kalau kita memperhatikan harapansetiap orang tua yang menginginkan yang terbaik pada anak-anaknya,tentunya kita sebagai orang tua harus menjadi teladan yang baik bagianak-anak kita. Kita harus menjadikan mereka sebagai anak-anak yangshalih, anak yang mengerti agama. Ini berarti orang tualah yang pertamakali harus memperhatikan ajaran agama, sehingga putra-putrinyamendapatkan penghayatan yang benar, bagaimana cara berbakti kepadakedua orang tuanya. Karena kalau kita sendiri tidak mengerti agama,tidak perduli terhadap ajaran agama maka akhlak anak-anak kita akanmenjadi rusak, sehingga hidup kita terasa bagai dalam neraka.***Itu merupakan hal yang wajar kita terima dari kelalaian dan kelengahankita terhadap ajaran-ajaran Allah. Jadi, agar fungsi anak berjalansebagaimana mestinya yaitu sebagai perhiasan, penghibur, pemberikesejukan dan pengangkat martabat orang tuanya, maka orang tuabertanggung jawab atas terlaksananya fungsi tersebut. Orang tua wajibmendidik mereka menjadi anak yang shalih. Orang tua harusmampu menjadi teladan bagi putra-putrinya.*** *** ***MEMOHON PERLINDUNGAN ALLAH KETIKA BERJIMA'Rasulullah saw bersabda, "Jika seseorang diantara kamu hendakbersebadan dengan istrinya maka bacalah, 'Bismillah! Ya Allah,jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari (anak) yangakan Engkau karuniakan kepada kami.' Kemudian jika berbuah darimereka ini seorang anak maka (setan) tidak akan merugikannyaselama-lamanya." (HR Bukhari dan Muslim)Dalam hadits di atas Rasulullah SAW menjanjikan bahwa bilasuami istri dalam bersebadan mendahuluinya dengan do'apermohonan kepada Allah SWT agar kelak anaknya dijauhkan darigodaan setan maka Allah SWT tentu akan menjaganya.Do'a semacam ini sudah merupakan langkah awal yang membawanyapada usaha menyiapkan anak ke arah hidup shalih.*** *** ***MEMBERI NAMA YANG BAIKDari Abu Dar'da ra ujarnya, Rasulullah SAW bersabda,"Sesungguhnya kamu sekalian pada hari kiamat akan dipanggildengan nama kamu sendiri dan nama bapak kamu. Karena itu,hendaklah perindahlah nama kamu." (HR Abu Dawud)Nama yang baik mempunyai ciri-ciri, diantaranya mengandungpujian misalnya Ahmad atau Muhammad yang artinya terpuji;mengandung do'a dan harapan misalnnya 'Ali artinya yangtinggi, Shalih yang artinya baik.; mengandung makna semangatmisalnya Syaifullah artinya pedang Allah, Qamaruddin artinya(cahaya) bulan agama. Memberi nama anak harus mencerminkanadanya pujian atau do'a, harapan atau gambaran semangat dandambaan indah orang tua kepada anak-anaknya.*** *** ***MENG'AQIQAHIDari Samurah, sesungguhnya Nabi saw telah bersabda tentang'aqiqah, "Setiap bayi tergadai pada 'aqiqahnya, disembelihpada hari ketujuh dan pada hari itu pula dicukurlah ia dandiberi nama." (HR Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah, dari Hasan)'Aqiqah adalah menyembelih kambing untuk menyatakanrasa syukur kepada Allah SWT atas lahirnya seorang bayi.Dalam 'aqiqah ini yang disembelih adalah kambing, bukanayam atau sapi atau onta dan lain sebagainya. Di dalamriwayat Imam Ahmad dan Tirmidzi disebutkan: Dari UmmuKurzin Al-Ka'biyyah, bahwa ia pernah bertanya kepadaRasulullah saw tentang 'aqiqah. Sabdanya, "Untuk bayilaki-laki, dua ekor kambing kibas; dan untuk bayiperempuan, seekor kambing kibas dan tidaklah merugikankamu yang jantan atau yang betina."

Tidak ada komentar: