Senin, 30 Juni 2008

Bahagia Menjadi Perempuan

Sumber: klikdt.com, Senin 21/4
Berita Seputar DTSementara itu, Ummu Ghaida Muthmainnah, isteri dari K.H. Abdullah Gymnastiar ini, memaparkan mengenai bahagianya menjadi seorang yang ditakdirkan Alloh seorang perempuan. Dan jangan sampai merasa kecewa menjadi seorang perempuan. "Seharusnya kita berbahagia menjadi perempuan karena begitu banyaknya tugas yang harus dijalankan oleh kita. Artinya, jalan untuk mendapatkan surga sangat melimpah, tinggal kesungguhan kita mengamalkannya," tutur ibu asal Ciamis ini dalam acara diskusi mengenai fenomena "Perempuan Salah Langkah", Sabtu (19/4), di mesjid Daarut Tauhiid, Bandung. Berikut ini materi yang telah disampaikan tersebut.
Maha Suci Allah SWT yang menciptakan dunia ini dengan segala isinya. Allah SWT menciptakan gunung, langit dan lautan penuh dengan keserasian. Di antara sekian banyak makhluk-Nya, Dia menciptakan makhluk yang amat sempurna yaitu manusia dengan karakter yang berbeda-beda. Semoga kita termasuk manusia yang memiliki karakter yang baik, terhindar dari karakter yang jelek. Wahai Para Perempuan!Seandainya kita lahir di zaman jahiliyah dulu ketika bayi perempuan di kubur hidup-hidup, mungkin kita tidak akan merasakan bagaimana menjadi perempuan. Kita bersyukur lahir ke dunia ini dalam kondisi Islam sudah lahir sehingga kita diberi kesempatan untuk hidup menjadi perempuan.
Berbahagiakah kita menjadi perempuan ? atau... Kecewakah menjadi perempuan
Menyesalkah kita ketika dihadapkan dengan tugas perempuan mesti di rumah? Menyesalkah ketika di zaman ini persaingan perempuan untuk mendapatkan jodoh begitu kental sehingga kita sulit mendapatkannya?
Kecewakah kita ketika melamar pekerjaan tapi belum ada yang mau menerima? Kecewakah kita ketika bekerja di sebuah perusahaan menjadi pekerja paling rendah? Kecewakah kita ketika seorang perempuan menjadi isteri harus taat kepada suami?
Banyak sekali pertanyaan yang akan dilontarkan kepada diri kita sebagai makhluk yang diciptakan Allah SWT, yang memiliki kelebihan.
Sekiranya jawaban dari pertanyaan di alas adalah "kecewa" atau "sangat kecewa", maka kita termasuk orang yang merugi. Seharusnya kita berbahagia menjadi perempuan karena begitu banyaknya tugas yang harus dijalankan oleh kita. Artinya, jalan untuk mendapatkan surga sangat melimpah, tinggal kesungguhan kita mengamalkannya.
Rasulullah SAW bersabda: "Jika seorang perempuan melaksanakan shalat lima waktu, memelihara kemaluannya dan mentaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu manapun yang ia suka." (HR. Ibnu Hibban dalam shahihnya).
Wahai para muslimah yang mudah-mudahan dimuliakan oleh Allah SWT. Seorang anak yang bertahun-tahun ingin dibelikan motor oleh orang tuanya. Kemudian suatu saat dibelikan motor tentu akan sangat berbahagia. Kita bayangkan dalam kebahagiaan anak dengan motor tersebut dipakai untuk kebut-kebutan sehingga menabrak orang lain, betapa kecewanya orang tua. Tapi jika kebahagiaan mendapatkan motor dia pakai untuk ke pengajian, ke sekolah, menolong orang, tentu orang tua berbahagia sekali. Begitulah perumpamaan orang yang bahagia menjadi perempuan. Fmnan Allah SWT:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi. [Q.S. At-Taghabun (64): 9]
Dialah yang menciptakan kita. Kita tidak mau mengecewakan-Nya. Aurat tidak diperlihatkan kepada sembarang orang, keindahan tubuhnya tidak diperlihatkan kepada yang bukan haknya sehingga orang tergelincir. Tetapi kita berusaha agar keindahan tubuh kita hanya untuk suami. Aurat ditutup rapi karena malu kepada Allah, menjaga sikap sehingga laki-laki tidak tergelincir. Insya Allah, Dia akan mencintai kita.
1. Bahagia Menjadi Anak PerempuanJadilah anak perempuan yang selalu berterimakasih kepada orang tua. Jadilah anak perempuan yang selalu membahagiakan kedua orang tuanya dengan menghormatinya, berprestasi, dll. Jadilah anak perempuan yang dapat menjaga kehormatan dirinya. Tidak terjerumus dalam kemaksiatan (spt : pacaran, apalagi berbuat zilla)
2. Bahagia Menjadi IsteriJadilah isteri yang selalu membahagiakan suami. Jadilah isteri yang mudah meminta maaf ketika berbuat salah. Jadilah isteri yang dapat memotivasi suami untuk berjuang dan berprestasi. Jadilah isteri yang dapat mengingatkan suami ketika berbuat salah.
3. Bahagia Menjadi IbuBerusaha mendidik anak-anak dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan agar menjadi anak-anak yang shaleh dan shaleha, cerdas dan bermanfaat bagi masyarakat. Menjadikan suasana rumah penuh kedamaian. Menjadikan suasana rumah seperti sekolah. Berusaha menjadi contoh kebaikan untuk anak-anak dan masyarakat sekitarnya. Tegar ketika menadapat ujian atau musibah.
Wahai para perempuan yang mengharapkan kasih sayang Allah! Fenomena perempuan salah langkah seperti tidak dapat menjaga kesucian dirinya, selalu mengejar karier, menolak menikah karena khawatir terganggu karierya dan yang lainnya, merupakan bukti bahwa dia kecewa menjadi perempuan, padahal Allah sudah menciptakan perepmpuan dengan kedudukan yang mulia di sisi-Nya, meyakini bahwa pernikahan merupakan sunatullah yang wajib diamalkan sekiranya diberikan kemampuan" Selamat berbahagia menjadi perempuan yang taat kepada Allah, takut kepada siksa-Nya. Mari kita jaga diri kita agar tidak salah langkah, kita bantu saudari-saudari kita yang salah langkah dengan memberikan nasihat dan doa. Semoga Allah memberlkan kekuatan iman kepada kita semua. Aamiiiin.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

apa apaan..
kalo lita lair jaman dulu tuh, jadi hindu / budha kita, kita kebetulan aja gini